MAKALAH TEORI PASAR INPUT
Untuk memenuhi tugas ekonomi mikro
Kelompok 13:
Rudi
Setiyawan (20140430262)
Muhammad
Hanan Safe’i (20140430195)
Zuniar
Luthfi Fitriana (20140430130)
Vivi
Wulandari (20140430011)
Noni
Ramadhanny (20140430 )
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Fakultas Ekonomi
2015
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ..................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 2
1.1. Latar
Belakang ..................................................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN .................................................................................. 4
2.1. Pengertian
Pasar Produksi ( Pasar Input
) .......................................................... 4
2.2. Macan
– Macam Pasar Faktor Produksi / Pasar Input .........................................5
2.3. Perbedaan
Pasar Faktor Produksi dan Pasar Barang
Konsumsi ......................... 9
2.4. Pengalokasian
Faktor
Produksi.......................................................................... 10
2.5.
Penentuan Pendapatan Berbagai Faktor……………………………………….10
BAB
III PENUTUP ........................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami,
sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil menyelesaikan Makalah sederhana
ini.
Shalawat dan salam kita hanturkan
kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya,
beserta pengikutnya hingga akhir zaman. Kami menyadari bahwa tiada gading yang
tak retak. Makalah yang kami susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Tujuan dari Makalah ini adalah untuk menjelaskan Materi Teori
Ekonomi Mikro ( Pasar Input ) dari awal sampai akhir. Oleh karenanya, kami
sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca. Akhir kata, semoga makalah Makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Amin.
Tangerang Selatan 22
Januari 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dengan adanya mata kuliah Teori
Ekonomi Mikro mahasiswa akan mampu mengembangkan suatu dasar yang kuat atas
konsep-konsep perekonomian pasar, seperti pemahaman tentang hakekat dan metoda
pembuatan keputusan yang dilakukan oleh konsumen, produsen dan pemerintah, yang
harus memilih di antara sumberdaya yang terbatas, beserta seluruh kendala yang
ada, seperti persaingan tidak sempurna. Mahasiswa juga diharapkan akan mampu
mengembangkan pemahaman mengenai kerangka institusional perekonomian di dalam
sistem ekstrim maupun campuran. Berarti menyangkut analisis cara-cara produsen
mengorganisasikanBISNIS, peranan serikat pekerja
dalam pasar tenaga kerja, peranan pajak dalam pilihan-pilihan ekonomi langsung,
dan dampak regulasi pemerintah pada keputusan produksi. Mahasiswa juga
diharapkan akan mampu menerapkan konsep dasar ekonomi pada situasi-situasi yang
problematik.
Supaya bisa mencapai hal ini para
mahasiswa memerlukan metodologi dasar dan alat analisis yang diperlukan untuk
memformulasikan keputusan-keputusan ekonomi. Pada akhirnya mahasiswa akan mampu
mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai peranan ilmu ekonomi (mikro)
ke dalam lingkungan sosio-politik kita secara lebih nyata Kebalikan dari
ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara
keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran,
berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam
tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal
tersebut.
1.2 Tujuan
Salah satu tujuan ekonomi mikro
adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif
kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak
penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika
pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta menjelaskan berbagai
kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna.
Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro,
meliputi pembahasan mengenai
keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi
asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi
ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai
elastisitas produk dalam sistem pasar. Teori penawaran dan permintaan biasanya
mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya
ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun
diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan jasa
secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini
ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih
mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Faktor
Produksi ( Pasar Input )
Pasar input adalah pasar yang
menyediakan berbagai faktor produksi yaitu sumber daya alam, sumber daya
manusia, modal dan skill / keahlian. Kegiatan produksi akan dapat berjalan
dengan baik apabila faktor produksi yang dibutuhkan tersedia. Keberadaan faktor
faktor produksi dapat diperoleh di pasar faktor produksi. Jadi pasar faktor
produksi adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran faktor-faktor
produksi yang berupa tanah (land), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan
pengusaha (entrepreneurship).
Penawaran faktor produksi berasal
dari konsumen dan permintaan faktor produksi berasal dari produsen, sehingga
akan dihasilkan output yang nantinya akan dijual kepada konsumen. Tempat jual
beli hasil produksi (output) tersebut dinamakan pasar hasil produksi.
Ciri - ciri pasar input yaitu :
a. Tidak berwujud fisik
tetapi kegiatan
b. Permintaan dan penawaran
faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
c. Jenis penawaran dan
permintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yg dihasilkan.
d. Penawaran faktor produksi
kadang merupakan monopoli sedangkan permintaan faktor produksi bersifat
kolektif.
No
|
Perbedaan
|
|
Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)
|
Pasar Hasil Produksi (Pasar Output)
|
|
1
|
Penawawan
berasal dari konsumen atau masyarakat.
|
Penawaran
berasal dari produsen atau pengusaha
|
2
|
Permintaan
berasal dari produsen atau pengusaha.
|
Permintaan
berasal dari konsumen atau masyarakat
|
3
|
Menawarkan
faktor – faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha).
|
Menawarkan
barang hasil produksi (barang jadi atau setengah jadi)
|
4
|
Hasil
yang diperoleh berupa sewa, upah, gaji, bunga dan laba.
|
Hasil
yang diperoleh berupa uang hasil penjualan barang.
|
2.2 Macam - Macam Pasar
Faktor Produksi / Pasar Input
Pasar input terdiri atas
faktor-faktor produksi yang meliputi pasar sumber daya alam (tanah), sumber
daya manusia (tenaga kerja), modal, dan pengusaha.
a. Pasar Faktor Produksi
Sumber Daya Alam/Tanah
1. Teori kesuburan tanah
(David Ricardo) : jika tanah mempunyai tingkat kesuburan tinggi harga sewa akan
tinggi dan sebaliknya.
2. Teori letak tanah (Von
thunen) : jika tanah terletak dekat fasilitas publik dan kegiatan ekonomi,
harga sewa akan tinggi karena letak strategis memungkinkan banyak peluang
ekonomi untuk mengembangkan usaha
3. Teori harga derivasi
tanah : tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.
Faktor produksi tanah adalah semua kekayaan alam yang
terkandung dalam tanah, lautan, dan udara atau sering disebut sumber daya alam
(natural resources). Jumlah tanah adalah tetap atau penawarannya tetap, maka
kurva penawaran tanah bersifat inelastis sempurna (berbentuk garis lurus),
sedangkan permintaan akan tanah terus bertambah, sehingga harga tanah akan
semakin meningkat.
Bila ditunjukkan dengan grafik akan tampak sebagai berikut.
Bila ditunjukkan dengan grafik akan tampak sebagai berikut.
Dari Gambar 3.20 dapat kamu lihat bahwa dengan
bergesernya kurva DD ke D’D’ dan D”D” maka harga / sewa tanah akan mengalami
kenaikan.
a. Pasar Faktor Produksi
Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia
1. Teori upah normal (David
Ricardo): upah diberikan sesuai kemampuan perusahaan berdasarkan pada kemampuanKEUANGAN perusahaan
berdasarkan pada biaya hidup pekerja.
2. Teori upah besi
(Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah serikat pekerja.
3. Teori dana upah (John
Stuart Mill): tergantung kesediaan jumlah modal untuk membayar upah. Jika
jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah akan rendah.
4. Teori upah etika (kaum
Utopis): upah harus dapat mendorong pekerja untuk hidup layak.
Faktor produksi tenaga kerja adalah
semua tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, serta terdidik atau tidak
terdidik, atau sering disebut dengan sumber daya manusia (human resources) yang
melakukan kegiatan produksi barang/jasa. Sumber daya manusia yang berkualitas
akan dapat meningkatkan produktivitas. Tenaga kerja yang akan digunakan dalam
proses produksi pada suatu perusahaan selalu mengalami peningkatan sesuai
dengan peningkatan jumlah penduduk. Permintaan tenaga kerja oleh suatu
perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut :
a) Kemajuan teknologi yang
dimiliki oleh suatu negara.
b) Banyak sedikitnya barang
yang dihasilkan.
c) Tinggi rendahnya laba
pengusaha.
d) Adanya investasi dari pengusaha
Dari Gambar 3.21 terlihat bahwa kurva penawaran tenaga kerja selalu bertambah sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan menjadi S’ S’. Seiring dengan ditemukannya teknologi baru, pada kurva permintaan tenaga kerja pertambahan penawarannya lebih besar daripada permintaan, sehingga upah (wage) yang diberikan mengalami penurunan dari W menjadi W1.
b. Pasar Faktor Produksi
Modal
1. Teori produktivitas (JS.
Mill) : modal pinjaman digunakan untuk kegiatan usaha produktif.
2. Teori
abstinence/pengorbanan : diberikan sebagai balas jasa atas investasi yang tidak
digunakan oleh perusahaan lain. Dengan demikian pemilik modal mendapat balas
jasa atas pengorbanan menunggu modal kembali.
3. Teori agio (Von bawerk) :
diberikan atas kerugian perbedaan nilai, alasan kerugian antara lain
- Alasan ekonomi : nilai
uang sekarang lebih tinggi dari nilai uang satu tahun mendatang.
- Alasan psikologi : asumsi
bahwa nilai dan alat pemuas kebutuhan pada masa datang lebih rendah.
- Alasan teknik : barang
modal dapat digunakan untuk proses produksi selanjutnya.
4. Teori liquidity
preference (JM.Keynes) : bunga modal diberikan sebagai ganti rugi atas
pengorbanan karena tidak menggunakan uang liquid akibat dipinjam orang lain.
5. Teori bunga dinamis
(JB.Schumpeter) : barang modal yang digunakan dalam proses produksi akan
menghasilka laba. Sebagian laba usaha diberikan kepada pemilik modal sebagai
bunga.
Pasar faktor produksi modal adalah tempat ditawarkannya
barang-barang modal untuk kepentingan proses produksi. Pengertian barang modal
tidak hanya berupa mesin-mesin ataupun peralatan saja, tetapi juga modal uang
(yang merupakan dana untuk membeli barang-barang modal). Modal yang berupa uang
diperoleh dari tabungan dan pinjaman, yang nantinya akan digunakan untuk
investasi. Diharapkan dengan investasi tersebut, permintaan dan penawaran akan
barang modal mengalami penigkatan, sehingga kurva permintaan (D) dan kurva
penawaran (S) bergeser ke kanan. Kurva permintaan dan penawaran pada pasar
faktor produksi modal tampak seperti Gambar 3.22.
c. Pasar Faktor Produksi
Pengusaha (Kewirausahaan)
1. Teori inovasi
(JB.Schumpeter) : peningkatan laba perusahaan diperoleh jika wirausahawan mengembangkan
produk baru atau melakukan inovasi atas produknya.
2. Teori nilai lebih (Karl
Marx) : laba diperoleh karena ada pembayaran upah yang rendah dibandingkan jasa
pekerja kepada perusahaan. Artinya laba diperoleh dari upah yang tidak
dibayarkan perusahaan kepada pekerja.
3. Teori keuntungan (JB say)
: wirausahawan memiliki tugas memimpin dan mengelola perusahaan agar memperoleh
laba. Jika wirausaha berinvestasi di perusahaan ia juga akan memperoleh bunga
modal.
4. Teori resiko usaha (Hawley)
: wirausaha akan menanggung resiko kerugian jika usaha yang dikelola gagal.
5. Teori residu (David
Ricardo) : pengusaha akan memperoleh laba jika ada kelebihan penerimaan
perusahaan yang dihasilkan dari selisih pendapatan total dikurangi biaya total.
Kelebihan inilah yang akan diberikan kepada wirausaha sebagai bunga modal.
Faktor produksi pengusaha merupakan orang-orang yang
berjiwa wiraswasta atau mempunyai kecakapan dalam tata laksana perusahaan
(managerial skill). Pengusaha mempunyai peranan yang sangat menentukan, yaitu
mengorganisasi factor produksi alam, tenaga kerja dan modal untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.
2.3 Perbedaan Pasar Faktor
Produksi dan Pasar Barang Konsumsi
Faktor produksi adalah segala sesuatu
yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap
pakai. Rumah tangga produksi adalah pihak yang mewakili semua unit yang
melakukan proses produksi barang dan jasa, dan rumah tangga konsumsi adalah
pihak yang akan mewakili semua unit yang melakukan proses konsumsi barang dan
jasa.
Pasar faktor produksi adalah tempat
bertemunya permintaan dan penawaran terhadap faktor produksi sedangkan pasar
barang konsumsi adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap
barang konsumsi.Tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap faktor
produksi disebut pasar faktor produksi. Sedangkan tempat bertemunya permintaan
dan penawaran konsumsi disebut pasar barang produksi.
1. Penawaran Faktor Produksi
Penawaran faktor produksi adalah
jumlah faktor produksi yang tersedia di pasar pada waktu tertentu. Contohnya
adalah tanah di perkotaan saat ini sangat mahal, sedangkan tanah di pedesaan
masih relatif murah. Contoh lainnya, terdapat barang-barang modal berteknologi
tinggi dan berteknologi rendah serta tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja
tidak terdidik.
2. Permintaan terhadap
Faktor Produksi
Sebelum perusahaan
memproduksi barang, perusahaan terlebih dahulu mengamati keadaan di pasar.
Tujuannya adalah :
a. Menentukan pilihan barang
apa yang akan diproduksi yang sesuai dengan keinginan konsumen.
b. Menentukan berapa jumlah
barang yang akan diproduksi agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Selanjutnya perusahaan menentukan kombinasi faktor produksi yang akan digunakan
untuk memproduksi barang yang akan digunakan untuk
memproduksi dengan barang tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut :
berapa harga faktor
produksi, kondisi yang harus dipenuhi agar faktor
produksi
yang digunakan dapat menghasilkan keuntungan maksimum dalam
kegiatan produksi.
3. Peranan Analisis
Permintaan terhadap Faktor Produksi
Bagi perusahaan, ada dua
alasan untuk menganalisis permintaan terhadap faktor produksi. Pertama, hasil
analisis dapat digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan penggunaan faktor
produksi secara efisien.
2.4 Pengalokasikan faktor
produksi
Pengalokasikan faktor
produksi perlu dipersiapkan sebaik mungkin sehingga perusahaan sebaik mungkin
sehingga perusahaan dapat menghasilkan jumlah produksi optimal. Perusahaan
harus dapat menggunakan faktor produksi yang terbatas untuk memproduksi barang
dalam jumlah yang paling optimal agar masyarakat mendapatkan barang yang
bermutu dengan harga yang relatif murah.
2.5 Penentuan pendapatan
berbagai faktor
Rumah tangga menjual
faktor produksi kepada perusahaan. Kemudian, perusahaan membayar balas jasa
atas faktor produksi tersebut pada rumah tangga, sehingga rumah tangga
memperoleh pendapatan. Besarnya pendapatan yang diperoleh rumah tangga
tergantung pada harga dan jumlah faktor produksi. Jumlah balas jasa atau
pendapatan atas berbagai faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu
barang, sama dengan harga barang tersebut.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Mikro Ekonomi sebagai bahan kuliah untuk mempelajari pola perilaku manusia yang
kapasitasnya sebagai konsumen maupun produsen. Keduanya dalam kegiatan ekonomi
selalu menggunakan prinsip ekonomi. Untuk mempelajari Mikro ekonomi dibutuhkan
pengetahuan matematika sekalipun tidak usah mendalam. Konsep-konsep yang akan
diterangkan meliputi permintaan / penawaran, nilai guna, keseimbangan konsumen,
faktor produksi, biaya produksi, penerimaan (revienen) perusakan, keseimbangan
perusahaan dan pasar. Semua konsep tersebut teroisinalisasi dalam grafik atau
kurve, yang lebih banyak menggunakan angka - angka relatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar